Salah satu tren modern yang bertahan lama dalam desain rumah adalah lantai vinil inti kaku.Banyak pemilik rumah memilih opsi bergaya dan relatif terjangkau ini untuk memberi rumah mereka tampilan baru yang segar.Ada dua jenis utama lantai inti kaku yang dapat dipilih: lantai vinil SPC dan lantai vinil WPC.Setiap opsi memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri yang harus dipertimbangkan oleh pemilik rumah sebelum memilih di antara keduanya.Pelajari lebih lanjut tentang lantai vinyl WPC dan SPC untuk mengetahui mana yang paling cocok untuk rumah Anda.
Ikhtisar SPC vs WPC
Sebelum masuk ke detail, penting untuk memahami dasar-dasar tentang lantai vinil kaku komposit plastik batu (SPC) dan lantai vinil komposit plastik kayu (WPC).Kedua jenis lantai vinyl yang direkayasa ini sangat mirip, kecuali untuk apa yang menyusun lapisan intinya.
Untuk lantai SPC, intinya terdiri dari bubuk batu kapur alami, polivinil klorida, dan stabilisator.
Di lantai vinil WPC, intinya terbuat dari pulp kayu daur ulang dan komposit plastik.Kedua lapisan inti benar-benar tahan air.
Selain inti, kedua jenis lantai ini pada dasarnya adalah susunan lapisan yang sama.Inilah cara papan lantai inti kaku dibangun dari atas ke bawah:
Wear layer: Ini adalah lapisan yang memberikan ketahanan terhadap goresan dan noda.Ini tipis dan benar-benar transparan.
Lapisan vinil: Vinil tahan lama dan kuat.Dicetak dengan pola dan warna lantai.
Lapisan inti: Ini adalah inti tahan air yang terbuat dari komposit plastik batu atau komposit plastik kayu.
Lapisan dasar: Busa EVA atau gabus membentuk dasar papan.


Waktu posting: 20 Okt-2021